Sabtu, 29 November 2014

PANTAI SIRING KEMUNING

       Memasuki Pantai Siring Kemuning tidak dikenai biaya karcis tapi pengunjung harus membayar uang parkir dengan tarif Rp. 7000 untuk sepeda motor dan kemungkinan lebih untuk parkir mobil. Suasana di Pantai Siring Kemuning terlihat masih sangat alami, hampir tidak ada sentuhan polesan tangan manusia yang terasa. Sepertinya pesona tersembunyi Pantai Siring Kemuning masih luput dari perhatian pemerintah setempat.

       Hampir tidak ada fasilitas umum yang tersedia di pantai ini, bahkan kamar mandi dan toilet pun harus menumpang di rumah penduduk sekitar pantai. Di dekat gerbang masuk sebenarnya ada bangunan yang kemungkinan dibangun dengan peruntukan kamar mandi dan toilet, sayang sekali bangunan itu belum selesai sehingga tidak dapat digunakan.

       Suasana di tepi Pantai Siring Kemuning cukup asri dan sejuk, di lokasi dekat pintu masuk terdapat pohon-pohon yang cukup rindang, cocok sekali digunakan untuk lesehan sekedar melepas penat selama perjalanan menuju pantai. Tapi jangan lupa dengan syaratnya, tikar atau alas untuk lesehan harus dibawa sendiri karena belum ada yang menyewakannya. Di tahun baru kemarin, pasir putih Siring Kemuning dihiasi oleh ombak sedang dan air yang cukup keruh.

        Kemungkinan karena malam sebelumnya hingga pagi, Bangkalan dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Selain pasir putih, pantai Siring Kemuning di beberapa tempat juga dihiasi batu karang. Kalau membawa anak kecil, sebaiknya berhati-hati untuk melepaskan mereka di zona berbatu karang.
Bagi pengunjung yang hendak bermain air dan ombak di pantai pasir putih Siring Kemuning juga diharapkan untuk berhati-hati karena menurut penduduk setempat ombak di pantai ini bertipe menyeret bukan mendorong. Ombaknya memang tidak terlalu besar tapi tidak ada salahnya juga untuk selalu berhati-hati terutama anak-anak dan pengunjung yang tidak mahir berenang.
Ketiadaan rumah makan bisa jadi salah satu kekurangan lain pantai ini.

        Setelah lelah bermain dengan air dan ombak di atas pasir tentu saja pengunjung ingin mengisi perut yang kelaparan. Sayang sekali tidak banyak pilihan di Pantai Siring Kemuning, hanya ada dua warung penjaja rujak lontong khas Bangkalan. Jadi ada baiknya juga menyiapkan bekal jika hendak menghabiskan waktu hingga makan siang di pantai ini. Apalagi jarak yang harus ditempuh untuk sampai di Kota Bangkalan lumayan jauh.

        Di balik kelebihan dan kekurangannya, Pantai Siring Kemuning adalah obyek wisata di Kota Bangkalan yang patut dikunjungi. Semoga saja pemerintah setempat dapat memberikan sedikit perhatian untuk aset-aset wisata seperti ini supaya pesona-pesona tersembunyi keindahan negeri ini dapat dinikmati khalayak ramai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar